Selamat Datang Di Web Rumah Sedekah Sahabat, Akta Notaris : Cahya Suryana SH. No. 01-2 April 2008, Alamat : Komp. Taman Cileunyi Blok Q No. 3 RT 01/22, Desa Cileunyi Kulon, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung RUMAH SEDEKAH SAHABAT: Shaum Sunnat (Senin Kamis)

Kamis, 13 Juni 2013

Shaum Sunnat (Senin Kamis)

--> Seperti halnya shalat dan ibadah-ibadah lainnya, maka puasa senin kamis pun harus diawali dengan niat. Meskipun memang puasa senin kamis itu termasuk puasa berkategori sunah, namun tetap, pelaksanaan niatnya termasuk rukun puasa yang harus ada sebagai pembentuk puasa. Ini artinya, puasa senin kamis tidak akan jadi ibadah, jika tidak diawali dengan niat puasa senin kamis.

Jadi yang wajib di sini adalah niatnya, dimana letak niat tersebut adalah dalam hati. Sedangkan pengucapan niat melalui lisan, para ulama ahli fiqih sepakat (ijma) bahwa tindakan tersebut boleh dan sunat. Mengenai bahasanya, boleh memakai bahasa Arab dan juga boleh memakai bahasa kita sehari-hari.

Mengenai pelafalannya sendiri, tidak ada aturan khusus harus lafadz ini atau lafadz itu, namun demikian agar lebih mudah dan gampang, Saya tuliskan kembali lafadz niat yang biasanya banyak dipakai atau diucapkan ketika akan puasa senin kamis.

Niat puasa senin kamis dalam bahasa Arab dan latin.

نويت صوم يوم الاثنين سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA YAUMAL ITSNAII SUNNATAN LILLAHI TANA’ALA
“ Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.”

نويت صوم يوم الخميس سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA YAUMAL KHOMIISI SUNNATAN LILLAHI TANA’ALA
“ Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.”

Agar lebih yakin melaksanakan puasa ini, berikut Saya kemukakan beberapa hadits shohih yang menjadi dasar atau dalil melakukan puasa Senin Kamis.

عَنْ اَبِيْ قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَََ

عَنْ صَوْمِ يَوْمِ اْلِاثْنَيْنِ ؟ فَقاَلَ ذَلِكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ اَوْ اٌنِْزلَ

عَلَيَّ فِيْهِ

Artinya :
Dari Abu Qotadah r.a, sesungguhnya Rosulululloh SAW ditanya tentang puasa Senin. Maka beliau menjawab : "Hari Senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu".
(HR Muslim)

وَعَنْ اَبِيْ هَُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

قَالَ تُعْرَضُ اْلَاعْمَالُ يَوْمَ اْلِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَاُحِبُّّ اَنْ يٌّعْرَضَ عَمَلِيْ وَاَنَا

صَائِمٌ

Artinya :
Dari Abi Hurairoh r.a, dari Rosulululloh SAW bersabda : "Seluruh amal disetor pada hari Senin dan Kamis, maka aku lebih menyukai saat setor amal tersebut dalam keadaan berpuasa"
(HR Turmudzi)


وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

يَتَحَرَّي صَوْمَ اْلِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ

Artinya :
Dari 'Aisyah r.a berkata, Rosululloh selalu memilih puasa Senin dan Kamis
(HR Turmudzi)

sumber :   http://belajar-fiqih.blogspot.com/2011/01/dalil-puasa-senin-kamis.html