diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. :
Rasulullah Saw pernah
bersabda, "Allah berkata, 'Keluarkanlah (infaq) dan akan akan kukeluarkan
untukmu'" Nabi Saw juga berkata, "tangan Allah adalah penuh, dan
tidak akan berkurang meskipun dikeluarkan sepanjang siang dan sepanjang
malam".
Nabi Saw juga berkata,
"tidakkah kalian lihat apa yang telah Dia keluarkan sejak Dia menciptakan
langit dan bumi? sesungguhnya apa yang ada di Tangan-Nya tidaklah berkurang,
dan Singgasana-Nya di atas air; dan di Tangan-Nya terdapat mizan yang
dengan itu Dia meninggikan atau merendahkan seseorang".
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : kurma-kurma dibawa ke
hadapan Rasulullah Saw segera setelah dipetik. Masing-masing orang membawa
kurma (sebagai zakat) hingga terkumpul dalam gundukan besar (di hadapan
Rasulullah Saw). Suatu kali Al Hasan dan Al Husain ra. Bermain-main dengan
kurma-kurma itu. Salah seorang dari mereka menyentuhnya dan memasukkan ke
mulutnya. Rasulullah Saw mengeluarkan kurma itu dari mulutnya dan berkata,
“tidak tahukah kalian anak cucu (keturunan) Muhammad tidak boleh makan dari
sedekah?”.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri ra. : beberapa orang
Anshar meminta (sesuatu) kepada Rasulullah Saw dan diberi. Kemudian mereka
meminta lagi (sesuatu) dan kembali diberi. Kemudian kembali mereka meminta
(sesuatu) dari Rasulullah Saw hingga semua semua yang dimiliki Rasulullah Saw
habis.
Rasulullah Saw bersabda, “apabila aku memiliki sesuatu, aku tidak akan menyembunyikannya darimu. (ingatlah) siapa pun yang tidak meminta (mengemis) kepada orang lain, Allah akan memenuhinya, dan siapa pun yang berusaha membuat dirinya merasa cukup, maka Allah akan membuat dirinya merasa cukup. Dan siapa pun yang berupaya bersabar, maka Allah akan membuatnya sabar. Tidak ada anugerah yang lebih baik dan lebih besar yang diberikan kepada seseorang selain kesabaran”.
Rasulullah Saw bersabda, “apabila aku memiliki sesuatu, aku tidak akan menyembunyikannya darimu. (ingatlah) siapa pun yang tidak meminta (mengemis) kepada orang lain, Allah akan memenuhinya, dan siapa pun yang berusaha membuat dirinya merasa cukup, maka Allah akan membuat dirinya merasa cukup. Dan siapa pun yang berupaya bersabar, maka Allah akan membuatnya sabar. Tidak ada anugerah yang lebih baik dan lebih besar yang diberikan kepada seseorang selain kesabaran”.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri ra : suatu ketika pada
hari raya Rasulullah Saw pergi ke Mushalla (ruang atau lapangan yang
difungsikan sebagai tempat shalat). Kemudian Nabi Muhammad Saw pulang, ketika
Nabi Muhammad Saw sampai di rumahnya , Zainab, istri Ibn Mas’ud meminta izin
untuk masuk. Ia berkata, “ya Rasulullah, inilah Zainab”. Nabi Muhammad Saw
bertanya,”Zainab yang mana?” ia menjawab bahwa ia istri Ibn Mas’ud. Nabi
Muhammad Saw bersabda,”baiklah, silakan masuk”. Ia pun masuk dan berkata, “ya
Rasulullah, hari ini anda memerintahkan kami untuk mengeluarkan sedekah dan aku
memiliki sebuah perhiasan yang kuniatkan akan kuberikan sebagai sedekah tetapi
Ibn Mas’ud berkata bahwa ia dan anak-anaknya lebih berhak mendapatkannya
ketimbang orang lain.” Nabi Muhammad Saw bersabda, “apa yang dikatakan Ibn
Mas’ud benar. Suami dan anak-anak mu lebih berhak memperolehnya daripada orang
lain”.
Diriwayatkan dari Abu Musa ra. : Nabi Muhammad Saw pernah
bersabda, “setiap muslim harus bersedekah”. Seseorang bertanya, “ya Rasulullah
! jika seseorang tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan, apa yang harus ia
lakukan?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “ia harus bekerja hingga memperoleh upah
dan memberikan sedekah”. Lebih jauh orang-orang bertanya, “bagaimana jika hal
itu pun tidak bisa ia lakukan?” Nabi Muhammad Saw menjawab, “tolonglah orang
yang membutuhkan pertolongan”. Orang-orang berkata, “jika ia tidak dapat
melakukan hal itu?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “maka ia harus mengerjakan
semua perbuatan baik dan menghindari semua perbuatan buruk dan hal ini akan
diperhitungkan sebagai pahala bersedekah”.
diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri ra. "suatu ketika
Nabi Muhammad Saw duduk diatas mimbarnya dan kami duduk di sekelilingnya.
kemudian Nabi Muhammad Saw bersabda, "sesuatu yang kutakutkan akan
mengguncang sebagian besar dari kalian (sesuatu yang akan menimpa kalian
sepeninggalku) adalah kesenangan-kesenangan dan kemewahan dunia yang
keelokkannya akan disingkapkan kepadamu". seseorang berkata, "ya
Rasulullah! apakah kebaikan akan membawa keburukan?" Nabi Muhammad Saw
termenung sejenak. ada yang berkata kepada orang itu, "ada apa kamu ini?
kamu berbicara kepada Rasulullah Saw ketika Rasulullah Saw tidak sedang
berbicara kepadamu!". kemudian kami mengetahui bahwa wahyu baru saja
diturunkan kepadanya. Nabi Muhammad Saw mengusap peluhnya dan berkata,
"mana penanya tadi?" sepertinya Nabi Muhammad Saw menyukai pertanyaan
tadi. lalu Nabi Muhammad Saw bersabda,"kebaikan tidak pernah membawa
keburukan. seperti tumbuh-tumbuhan di tepi sungai tidak pernah membunuh atau
membuat hewan sakit, kecuali apabila hewan itu memakan khadhirah (sejenis
sayuran), lalu melihat ke arah matahari, kemudian berak, kencing dan merumput
kembali. sesungguhnya kekayaan ini manis dan hijau. anugerah dilimpahkan
terhadap kekayaan seorang muslim yang diberikan kepada orang miskin, anak
yatim, dan Ibn Al-sabil (orang yang sedang perjalanan[atau Rasulullah
mengucapkan kata-kata yang serupa dengan itu]). sesungguhnya, siapa pun yang
mengambil hak orang lain ibarat orang yang makan tetapi tidak pernah kenyang,
dan kekayaannya akan menjadi saksi yang menentangnya pada hari kiamat".
diriwayatkan dari Hakim bin Hizam : Nabi Muhammad Saw pernah
bersabda, "tangan yang diatas lebih baik dari tangan yang dibawah.
seseorang harus mendahulukan memberi kepada orang yang menjadi tanggungannya.
dan sedekah yang paling baik adalah yang dikeluarkan orang kaya. dan siapapun
yang tidak meminta pertolongan (keuangan) kepada orang lain, Allah akan
memberinya dan menyelamatkannya untuk tidak meminta tolong kepada orang lain,
dan siapapun yang merasa puas dengan yang diberikan Allah kepadanya, maka Allah
akan membuatnya berkecukupan".
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : seorang lelaki menemui Nabi
Muhammad Saw dan bertanya, “ya Rasulullah Saw, sedekah apakah yang paling
utama?” Nabi Muhammad Saw menjawab, “sedekah yang kau berikan ketika kau dalam
keadaan sehat, kikir dan takut terhadap kemiskinan dan menginginkan kekayaan.
Janganlah menunggu sampai dekatnya saat kematian dengan mengatakan, ‘untuk si
fulan sekian, dan untuk si fulan sekian, dan harta tersebut telah menjadi milik
ahli warisnya’”.