Selamat Datang Di Web Rumah Sedekah Sahabat, Akta Notaris : Cahya Suryana SH. No. 01-2 April 2008, Alamat : Komp. Taman Cileunyi Blok Q No. 3 RT 01/22, Desa Cileunyi Kulon, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung RUMAH SEDEKAH SAHABAT: AYAT-AYAT CELAAN TERHADAP KEBAKHILAN

Senin, 28 Februari 2011

AYAT-AYAT CELAAN TERHADAP KEBAKHILAN




AYAT KE-1: “Dan berinfaklah di jalan ALLOH dan janganlah kamu mencampakkan dirimu ke dalam kebinasaan. Dan berbuat baiklah karena sesungguhnya ALLOH menyukai orang-orang yang berbuat baik.”(QS Al Baqoroh,2:194)

AYAT KE-2: “Syaiton menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat keji. Sedangkan ALLOH menjanjikan kepadamu ampunan dan karuniaNYA. Dan ALLOH Maha Luas KaruniaNYA dan Maha Mengetahui.” (QS Al Baqoroh,2:268)

AYAT KE-3: “Dan janganlah sekali-kali mengira orang yang kikir dengan harta yang ALLOH berikan kepada mereka dari karuniaNYA, bahwa itu lebih baik bagi mereka. Apa yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan pada leher-leher mereka pada hari qiamat. Dan bagi ALLOH segala pusaka di langit dan di bumi. Dan ALLOH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Ali Imron,3:180)

AYAT KE-4: “Sesungguhnya ALLOH tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri, (yaitu) orang-orang bakhil dan menyuruh orang berlaku bakhil dan menyembunyikan apa yang diberikan ALLOH kepadaNYA dari karuniaNYA. Dan KAMI menyediakan bagi orang-orang kafir azab yang menghinakan.” (QS An Nisaa,4:36-37)

AYAT KE-5: “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan ALLOH, maka beritahukanlah kabar gembira kepada mereka akan azab yang pedih.   (Ingatlah)pada hari emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahannam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka dan (dikatakan) kepada mereka, ‘Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS At Taubah,9:34-35)

AYAT KE-6: “Dan yang menghalang-halangi infaq mereka untuk diterima adalah karena mereka kafir (ingkar) kepada ALLOH dan RosulNYA dan mereka tidak melaksanakan sholat kecuali dengan malas dan tidak (pula) menginfakkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan (terpaksa).
Maka janganlah harta dan anak-anak mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya maksud ALLOH dengan itu adalah untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan mati dalam keadaaan kafir.” (QS At Taubah,9:54-55)

AYAT KE-7: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (bakhil), dan jangan (pula) engkau bentangkan selebar-lebarnya (terlalu pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal. Sungguh, Tuhanmu melapangkan rizqi bagi siapa yang DIA kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang DIA kehendaki); sungguh, DIA Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hambaNYA.” (QS Al Isro,17:29-30)

AYAT KE-8: “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan ALLOH kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana ALLOH telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, ALLOH tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al Qoshos,28:77)

AYAT KE-9: “Ingatlah kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan ALLOH. Lalu di antaramu ada orang-orang yang kikir, dan barangsiapa yang kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan ALLOH-lah yang Maha Kaya, dan kamulah yang membutuhkan (karuniaNYA). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) DIA akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu. (QS Muhammad,47:37)

AYAT KE-10: “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan menimpa dirimu sendiri, semua telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum KAMI mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi ALLOH.
Agar kamu tidak bersedi hati terhadap apa yang luput darimu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNYA kepadamu. Dan ALLOH tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.
Yaitu orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barangsiapa berpaling (dari perintah-perintah ALLOH), maka sesungguhnya ALLOH, DIA Maha Kaya, Maha Terpuji.” (QS Al Hadid,57:22-24)

AYAT KE-11: “Mereka (orang-orang munafiq) yang berkata (kepada orang-orang Anshor), “Janganlah kamu bersedekah kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rosululloh sampai mereka bubar (meninggalkan Rosululloh).” Padahal milik ALLOH-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafiq itu tidak memahami.” (QS Al Munafiquun,63:7)

AYAT KE-12:
“Sungguh KAMI telah menguji mereka (musyrikin Mekkah) sebagaimana KAMI telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah pasti (akan) memetik hasilnya di pagi hari.
Tetapi mereka tidak menyisihkan (dengan mengucapkan, “Insya ALLOH”)
Lalu kebun itu ditimpa bencana (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur.
Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita*. (*Maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya yang hitam seperti malam)    
Lalu pada pagi hari mereka saling memanggil.
“Pergilah pagi-pagi ke kebunmu jika kamu hendak memetik hasil,”
Maka merekapun berangkat sambil berbisik-bisik.
“Pada hari ini jangan sampai ada orang miskin yang masuk ke kebunmu.”
Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka mampu (menolongnya).
Maka ketika mereka melihat kebun itu, mereka berkata, “Sungguh kita ini benar-benar orang yang sesat,
Bahkan kita tidak memperoleh apapun.”
Berkatala seorang yang paling bijak di antara mereka, “Bukankah aku telah mengatakan padamu, mengapa kamu tidak bertasbih (kepada Tuhanmu)*.” (*Mensyukuri nikmatNYA dan tidak meniatkan sesuatu yang bertentangan dengan perintah ALLOH seperti meniatkan tidak akan memberi faqir miskin)
Mereka mengucapkan, “Maha suci Tuhan kami, sungguh kami adalah orang-orang yang zalim.”
Lalu mereka saling berhadapan dan saling menyalahkan.
Mereka berkata, “Celaka kita! Sesungguhnya kita orang-orang yang melampaui batas,
Mudah-mudahan Tuan memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik dari yang ini, sungguh, kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.
Seperti itulah (azab) di dunia. Dan sunguh, azab akhirat lebih besar sekiranya mereka mengetahui.” (QS Al Qolam,68:17-33)

AYAT KE-13: “Adapun orang-orang yang diberikan catatan amal dari kirinya, maka ia berkata, “Aduhai alangkah baiknya sekiranya tidak diberikan kepadaku buku amalku (ini) dan aku tidak mengetaui apa hisabku. Aduhai sekiranya keamatian itu menyelesaikan segala sesuatu. Tiadalah sekali-kali hartaku dapat menolongku. Hilanglah kekuasaanku dariku.”
(Dikatakan), “Tangkaplah dia, lalu belenggulah dia, lalu masukkan dia ke dalam neraka Jahannam, kemudian masukkanlah dia pada rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada ALLOH Yang Maha Besar, dan dia tidak menganjurkan (orang lain) untuk memberi makan orang miskin. Maka tiada baginya teman pada hari ini di sini, dan makanannya tiada lain kecuali hanya ghislin, tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.”(QS Al Haaqqoh,69:25-37)

AYAT KE-14: “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pengungkit, yang mengumpulkan harta lagi menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya (dapat) mengekalkannya. Tidak sekali-kali. Sungguh dia akan dilemparkan ke dalam Huthomah. Dan tahukah engkau apakah Huthomah itu? (Yaitu) api ALLOH yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutupkan ke atas mereka, (diikat) pada tiang yang panjang.” (QS Al Humazah,104:1-9)

AYAT KE-15: “Tahukah engkau orang-orang yang mendustakan agama? Mereka itulah yang menghardik anak yatim, dan tidak menyuruh (manusia) memberi makan orang-orang miskin. Maka celakalah bagi orang-orang yang solat, (yaitu) orang yang lalai dari sholatnya, yang riya, dan enggan (memberi pertolongan) dengan barang yang berguna.” (QS Al Ma’uun,107:1-7)